A. Pengaruh Bahasa Daerah Pengaruh bahasa daerah yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia ada dua macam : 1. Pengaruh dalam pembentukan kata, yaitu pemakaian awalan ke- (yang seharusnya awalan ter- ) dan penghilangan inbuhan. Contoh pemakaian awalan ke - : Ketabrak, kepukul (tidak baku) Tertabrak, terpukur (baku) Contoh penghilangan imbuhan : Hasil penelitian beda dengan hasil penelitian saya. (Tidak baku) Hasil penelitiannya berbeda dengan hasil penelitian saya. (Baku) Pegawai itu dipindah keluar kota. (Tidak baku) Pegawai itu dipindahkan keluar kota. (baku) 2. Pengaruh dalam susunan kalimat, penggunaan akhiran -nya. Contoh : Rumahnya Pak Ahmad sangat besar. (tidak baku) Rumah Pak Ahmad sangat besar. (Baku) B. Pengaruh Bahasa Asing Pengaruh bahasa asing yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia adalah pemakaian kata tugas (kata ganti penghubung) seperti : yang mana, di mana, kepada siapa. Contoh : Baju yang mana baru saya beli...